
Sebelum pemilu legislatif, Partai Golkar sempat melakukan penjaringan calon presiden dengan metode sigi (survei) terhadap tujuh nama kader utama Golkar Dua kali sigi yang dilakukan konsultan independen menempatkan Ketua Umum Golkar HM. Jusuf Kalla (JK) sebagai kader yang paling diunggulkan sebagai calon presiden (Capres). Namun, setelah perolehan suara Golkar kalah di pemilu legislatif, DPP membuang opsi penjaringan capres dengan sigi. DPP sepenuhnya akan menyerahkan keputusan tentang capres atau cawapres pada 33 ketua DPD 1 dalam forum Rapimnas yang akan digelar 23 April mendatang.
Sumber Harian Fajar, Kamis 16 April 2009 (Koran lokal terbitan Makassar).
Sumber Harian Fajar, Kamis 16 April 2009 (Koran lokal terbitan Makassar).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar