Bantimurung merupakan salah satu daerah wisata yang ramai di kunjungi wisatawan, baik lokal maupun dari manca negara. Lokasinya terletak di Kab. Maros Sulawesi Selatan, dan jaraknya kurang lebih 20 Km dari Bandara Hasanuddin Makassar. Obyek wisatanya berupa air terjun yang mengalir sepanjang tahun dengan ketinggian air kurang lebih 15 meter dan lebar 20 meter. Airnya yang jernih dan sejuk meluncur deras ke bawah dan mengalir di sepanjang sungai yang dijadikan sebagai kolam renang alami, karena sungai tersebut terbentuk dari bebatuan yang keras dan tertutup mineral akibat aliran sungai yang sudah ratusan tahun.
Di sebelah kiri air terjun tersebut terdapat sebuah tangga yang terbuat dari beton setinggi 10 meter yang merupakan jelan menuju ke gua yang ada di sekitar air terjun, gua tersebut namanya gua mimpi dan gua batu.
Di samping itu tak kalah menariknya adalah tempat ini merupakan tempat yang disukai kupu-kupu. Ada berbagai jenis kupu-kupu hidup di obyek wisata ini sehingga seorang warga negara Ingris yang bernama Alfred Russel Wallace (1823-1913) memberinya julukan "The Kingdom of Butterfly" atau "Kerajaan Kupu-Kupu". Sekarang ini julukan itu dirasa hanya tinggal kenangan seiring semakin berkurannya populasi kupu-kupu di Bantimurung , di tambah lagi kupu-kupu tersebut dijadikan sebagai barang dagangan atau sovenir atau cendera mata buat pengunjung, hal ini tampak disepanjang jalan sampai pintu masuk obyek wisata.
Oleh Pemerintah Kabupaten Maros nama Bantimurung diabadikan sebagai nama Wisma yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Maros yaitu Wisma Bantimurung yang terletak di Cempaka Putih Tengah No. 17 Jakarta Telp. (021) 4258179. Untuk menuju ke Wisma ini cukup naik bis No. 47 jurusan Rawamangun dan lewat arah Rawasari. Lokasinya yang strategis berada di Jakarta Pusat membuat banyak orang memilihnya untuk nginap. Wisma ini bukan hanya digunakan oleh masyarakat Sulawesi Selatan yang berpergian ke Jakarta tetapi juga masyarakat lain, bahkan sering ditempati bule-bule dari manca negara yang kebetulan berkunjung ke Indonesia.
1 komentar:
sayang yah hanya cerita gak ajak-ajak.
Posting Komentar