Kampus YARSI terletak di Jalan Letjen Suprapto di depannya terdapat Halte Bus Way RS. Islam karena letaknya berdekatan dengan R.S. Islam Jalan Cempaka Putih Jakarta. Universitas YARSI merupakan salah satu universitas swasta yang banyak diminati oleh mahasiswa di Jakarta, hal ini disebabkan oleh posisinya yang sangat strategis tepat berada di jantung kota Jakarta. Di samping itu pulah gedungnya yang baru dan berdiri megah memberi nilai plus bagi universitas ini. Salah satu fakultas yang menonjol dan dikenal luas oleh masyarakat Jakarta adalah Fakultas Kedokteran. Yah Fakultas inilah yang paling banyak diminati oleh adik-adik mahasiswa yang baru lulus di SMA. Selain itu ada pula fakultas-fakultas lain seperti Fak. Hukum, Fak. Ekonomi dan Fak. Teknologi Informasi. Nah di Fakultas Teknologi Informasi inilah terdapat Program Studi Ilmu Perpustakaan, karena Ilmu Perpustakaan erat hubungannya dengan Teknologi utamanya digitalisasi bahan-bahan pustaka untuk memudahkan orang mengakses bahan pustaka yang dibutuhkannya, apalagi di era internet seperti sekarang ini.
Inilah Gedung Baru Universitas YARSI tampak dari samping terdiri dari 14 lantai, pada saat photo ini diambil sebagian bangunan belum rampung.
Ini adalah ruang resepsionis di mana tamu harus melapor ke Satpam untuk memperlihatkan kartu identitas. Setelah setahun kami selesai kuliah di Universitas Yarsi ada banyak perubahan , utamanya fakultas-fakultas yang dulunya berada di kampus lama (letaknya besebelahan) dengan bangunan baru) sekarang semua fakultas tersebut sudah dipindahkan ke bangunan yang baru.
Ada cerita menarik saat saya berkunjung ke Universitas YARSI. Saya langsung masuk dan minta izin ke Satpam untuk mengambil gambar seperti di atas (ruang resepsionis) , setelah itu langsung menuju tangga naik ke lantai 2 . Oleh petugas lain yang kebetulan lewat saya ditanya karena melihat saya tidak mengenakan atribut yaitu kartu mahasiswa, saya diminta ke tempat Satpam tadi untuk mengisi buku tamu yang ada dekat Satpam, sebelum saya mengisi buku tamu saya mencoba buka-buka dompet dan syukur alhamdulillah ternyata kartu mahasiswa saya dulu masih ada dan tersimpan rapi di dompet, dengan segera saya mencabut kartu mahasiswa tersebut dan memperlihatkan ke petugas dan saya pun disambut gembira sambil ngobrol, petugas tersebut mengatakan kepada saya bahwa kami hanya menjalankan tugas untuk memeriksa setiap tamu yang datang ke YARSI. Tampak kegembiraan dari petugas tersebut setelah mengetahui saya adalah alumni YARSI yang datang dari daerah.
Akhirnya saya dipersilahkan menuju ke lantai 2. Setelah berada di lantai 2 saya jadi bingung, saya tidak tahu tempat dosen-dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan dan lucunya setiap petugas yang saya tanya selalu diarahkan ke perpustakaan. Padahal yang saya cari adalah ruang dosen-dosen Perpustakaan, saya pun bolak balik naik turun dari lantai 2 ke lantai 3 sampai beberapa kali hingga ngos-ngosan, hingga akhirnya saya bertemu dengan ibu Astrid. Wah syukur alhamdulillah oleh ibu Astrid saya diberi tahu kalau ruang Program Studi Ilmu Perpustakaan berada di lantai 4 tepat satu tingkat di atas perpustakaan. Akhirnya ketemu juga dengan dosen-dosen yang dulu pernah mengajar saya bersama teman-teman dari berbagai propinsi.
Dosen pertama yang saya temui adalah ibu Sri Soenarni Pringgo Utomo yang kebetulan keluar dari pintu dan langsung saya salamin dan disusul bapak Fuady Munir yang langsung menyapa dengan pertanyaan kok ngos-ngosan, akhirnya saya ceritakan kalau dari tadi saya keliling cari ruang Program Studi Ilmu Perpustakaan. Saat saya menemui mereka kebetulan dosen-dosen tersebut baru saja selesai rapat dan syukur alhamdulillah saya menemui sebagian besar dosen-dosen yang pernah mengajar saya saat kuliah. Namun saya tidak menemukan satu orang tua yang selalu membantu kami di administrasi saat kami kuliah, yaitu pak Matsuri.
Ini adalah photo-photo dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas YARSI. Tampak pak Kailani, Fuady Munir, Ibu Endang, Ibu Sri Soenarni Pringgo Utomo, Ibu Siti Soemarningsih, Ibu Pujiharti, Ibu Siti dan satu lagi yang saya tidak tahu namanya.
Ini adalah kampus lama yang pernah kami tempati kuliah dan sekarang telah dikontrakkkan ke SMAN 77 Jakarta. Di tempat inilah selalu kami kenang karena di tempat ini ruang kuliah kami selama setahun. Kalau mengenang masa-masa kuliah dulu apalagi mengenang tingkah laku teman-teman, utamanya Kuntoro masih kuat dalam ingatan saya saat Kuntoro minta izin ke ibu Ining untuk masuk ke toilet dengan alasan buang air tapi ternyata hanya merokok. Sampai ibu Ining mau keluar dari ruang kuliah Kuntoro belum nongol-nongol juga dan begitu nongol sontak teman-teman pada tertawa, karena sudah tahu kelicikan dan kepiawaian Kuntoro dalam hal ngapusi.
Demikianlah celoteh saya mengenang masa-masa kuliah dulu di YARSI, kalau ada kata salah mohon dimaafin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar