Assalamu Alaikum Wr. Wb. Saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H. Mohon Maaf Lahir Dan Batin. Amin. Assalamu Alaikum Wr. Wb. Saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H. Mohon Maaf Lahir Dan Batin. Amin. Assalamu Alaikum Wr. Wb. Saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H. Mohon Maaf Lahir Dan Batin. Amin.

15 Agustus 2009

Pidato Kenegaraan Tanpa Indonesia Raya

Pidato Kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) di depan Rapat Paripurna DPR, Jum'at 14 Agustus 2009 berlangsung diluar kelaziman. Setidaknya dua hal "lain" yang tertangkap dalam pidato SBY tersebut.

Pertama, saat acara kenegaraan itu dibuka protokoler DPR lupa mengajak hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya. Ketua DPR Agung Laksono pun meminta maaf atas kelalaian tersebut.

Ada kekeliruan dalam protokoler kami. Alat kelengkapan enggak salah, hanya protokoler yang seharusnya mengingatkan kata Agung setelah rapat di gedung DPR, Senayan, Jakarta kemarin.

Seperti halnya acara kenegaraan lainnya, lagu Indonesia Raya seharusnya dinyanyikan pada awal kegiatan. Setelah itu, acara pembuka dilanjutkan dengan mengheningkan cipta. Baru kemudian masuk ke acara inti, yakni penyampaian pidato dan seterusnya.

Namun, yang terjadi dalam acara pidato kenegaraan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Kemerdekaan RI tersebut kemarin tidak seperti biasanya. Agung sebagai pemimpin rapat langsung mengajak hadirin untuk mengheningkan cipta.

Ketidaklaziman kedua, inilah untuk kali pertama SBY mengutip pepatah Bugis dalam pidato kenegaraan. Tak urung, banyak pihak berspekulasi bahwa itu sebagai sinyal SBY tengah melakukan rekonsiliasi dengan Wapres HM. Jusuf Kalla yang memang bersuku Bugis.

Ini adalah sepenggal berita yang diambil dari Harian Fajar (Koran Lokal Terbitan Makassar, Sabtu, 15 Agustus 2009).

Adapun pepatah Bugis dimaksud adalah :

RESOPA TEMMANGINGI NAMALOMO NELETEI PAMMASE DEWATA

Uraian kata :

Resopa = Hanya kerja keras
Temmangingi = Pantang mundur/tidak mudah putus asa/penuh semangat
Namalomo = Memudahkan urusan
Naletei = Sarana/penghubung
Pammase = Rahmat/Kasih sayang
Dewata = Tuhan (Allah SWT)

Jadi pengertianya secara keseluruhan adalah "Bahwa hanya dengan bekerja keras tanpa kenal lelah akan mendapatkan ridha dari Allah SWT.

Tidak ada komentar: